Okeeei, satu lagi buku dari Michael Crichton, dan ini buku Crichton terakhir yang gw baca. Kenapa? Karena oh karena, buku-buku Michael Crichton yang lain ada di rumah, sementara saya di kosan. Fortunately, I'm going home tomorrow. Huzzaah!
Jadi, seperti juga Timeline, Sphere ini genre-nya Sci-Fi. Dan seperti dua buku Crichton yang gw baca sebelumnya, buku ini juga brilian.
Ceritanya dimulai dengan dijemputnya seorang psikolog, Norman Johnson ke tengah-tengah Samudera Pasifik. Awalnya, Norman kira ini cuma salah satu tugas biasa dimana dia sebagai psikolog bertugas menangani korban selamat kecelakaan pesawat.
Ternyata, sesampainya di TKP, it was totally a different matter of situation. Emang sih ada kecelakaan pesawat di tengah lautan, pesawat luar angkasa that is.
Pas baca bukunya, gw juga bingung, kenapa kok ada psikolog dibawa-bawa ke tempat pesawat luar angkasa jatoh? Kok rasanya gak nyambung? Gak taunya, Norman Johnson, beberapa tahun sebelumnya, pernah terlibat dalam proyek rahasia Departemen Pertahanan tentang kondisi psikis bila bertemu dengan makhluk asing. Norman juga ngasih rekomendasi anggota tim yang paling ideal untuk menemui si makhluk asing.
Tim tersebut harus beranggotakan seorang ahli fisika perbintangan/geologi planet, zoologi/biokimia, matematika/logika, biologi kelautan/biokimia, dan seorang psikolog untuk mengamati tingkah laku seluruh anggota tim. Saat merekomendasikannya, Norman cuma sekedar menjalankan tugasnya. Dia skeptis akan ada pertemuan dengan makhluk asing suatu saat di masa depan. Nyatanya, beberapa tahun kemudian dia dipanggil untuk menjadi si psikolog dalam tim rekomendasinya sendiri.
Norman dan timnya harus turun 300 meter ke dasar laut. Mereka harus tinggal di habitat, semacam tempat tinggal dalam air, karena butuh seminggu untuk menyelidiki si pesawat tersebut.
Ketika akhirnya berhasil masuk ke pesawat, mereka menemukan banyak hal yang sulit dijelaskan. Di dalam, semua keterangannya berbahasa Inggris. Dan yang paling membingungkan adalah, adanya sebuah bola besar yang kelihatannya memang dari luar angkasa. Dan ditemukannya bola ini memulai segalanya.
Kalo pengen tau apa yang terjadi selanjutnya, baca aja bukunya, hehehe.
But seriously, this book is amazing. How brilliant a man can be, really. Gw baca buku ini gak sampe seharian. Bikin penasaran sampe akhir buku, gila-gilaan.
Dan yang bikin gw jatuh cinta sama buku ini adalah, though it was full of science and logic things, this book reminds you how important imagination is.
Sebagai mahasiswa fakultas seni rupa, how could I not love it, right? :P
0 comments:
Post a Comment